cover
Contact Name
Ayu Chandra
Contact Email
ayu.chandra21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jast@unitri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi
ISSN : -     EISSN : 25487981     DOI : -
Paper topics that can be published in JAST are as follows: 1. Small and Medium Enterprises (UKM) or community economic empowerment 2. Application of Bioenergy Technology 3. Environmental Management; 4. Natural Resource Processing 5. Workshop and Training for the community JAST is published twice a year every June and December, published by the Faculty of Engineering, University of Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020" : 9 Documents clear
Edukasi Kandungan Nutrisi dan Aspek Keamanan Tanaman Kelor pada Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sri Rejeki” dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Bogo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Nikmatul Ikhrom Eka Jayani; Karina Citra Rani; Noviaty Kresna Darmasetiawan; Ardhia Deasy Rosita Dewi; Finna Setiawan
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.269 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1480

Abstract

Herbal Products of Moringa oleifera was produced by KWT (Farmer Woman’s Group). These product were certified by DINKES (Health Unit Ministry) as PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). These products has been marketed with limited information on the packaging. Based on Indonesian Regulation about Safety Product for Consumen (UU RI No. 8 year 1999), the consumers must be guaranted about safety, comfortability , and security about the product. The  Objective of the Education program was to give the right information  about the Nutrition Content and Safety Aspect From Moringa Tree. Farmer Women’s Group (KWT) “Sri Rejeki” and Farmer Forest Group (KTH) Bogo Village, Kapas Bojonegoro District was the participant of this program. Methods for the Education program was interactive discussion with a competent and expertised  presenter/ trainer. There were two modul program’s book which have been published to improve the knowledge of the partocipant regarding the topics. Result from the questionnaire analysis showed that the knowledge about nutritional content of Moringa oleifera was increased from 77.44 to 88.61 and the knowledge about safety aspect of Moringa oleifera was increased from 37.50 to 69.38.  ABSTRAK Produk olahan kelor yang sudah dipasarkan oleh KWT telah mendapatkan sertifikat PIRT oleh DINKES setempat. Informasi produk pada kemasan belum dituliskan batasan penggunaan dalam sehari, serta informasi nilai nutrisinya. Menurut UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, konsumen berhak atas keamanan, kenyamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang/ jasa. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk edukasi terkait Kandungan Nutrisi dan Aspek Keamanan Kelor. Edukasi diberikan pada ibu-ibu KWT Srirejeki dan Bapak-bapak anggota KTH yang menggeluti usaha dibidang produk olahan kelor, agar lebih memahami nilai nutrisi dan keamanan produk yang mereka pasarkan. Metode yang digunakan untuk peningkatan pengetahuan dengan pemberian materi terkait topik, yang diberikan dengan metode ceramah interaktif oleh narasumer yang kompeten dibidangnya. Pada kegiatan ini dihasilkan dua modul pelatihan yakni Modul Kandungan Nutrisi Kelor dan Modul Tinjauan Efektivitas dan Keamanan Kelor. Dari hasil penilaian kuesioner menunjukkan tingkat pengetahuan peserta pelatihan meningkat dari nilai rerata 74.44 menjadi 88.61, sedangkan untuk pemahaman terhadap keamanan kelor pengetahuan peserta masih sangat kurang (rerata skor nilai total 37.50) dan di akhir sosialisasi (rerata skor nilai total 69.38).Kata kunci : pelatihan; edukasi; kelor; nutrisi; keamanan 
Perbaikan Teknis Sistem Pencatatan Persediaan Barang Berbasis Komputer Bagi Pedagang Buku Pasar Palasari Kota Bandung Menghadapi Era Pasar Kompetitif Zen Munawar; Mira Ismirani Fudsyi; Dadad Zainal Musadad
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1587

Abstract

The Palasari Book Market in the city of Bandung was moved from the Cikapundung Book Market in 1975 located above the Palasari traditional market. When consumers look for books with specific titles such as those of writers with visitors looking for a book entitled "Guidance of Lapas Residents", many stalls say they do not have, even though this is an opportunity to be served quickly if there is an accounting application for inventory which is applied first. for each book kiosk that is ready with the "Electronic / Computer Perpetual Inventory Card" development, then for the next stage of the research, a book catalog will be built which includes all the book stalls for books owned by all book stalls. So that these consumers can be served well, it is necessary to have an integrated book catalog that accommodates all book titles in the Palasari Book Market, which in the early stages were built for book kiosks that were ready with the inventory recording model of the Perpetual Inventory Card model. The method for overcoming partner problems is done by counseling, training and assisting in the use of the application. The work in the form of Perpetual Inventory Card with a database relationship model that is useful for connecting buyers in the activity of buying books with bookstore sellers in Palasari Market combined with a web-based application, then it's time to publish the Book Catalog of Palasari Market stalls on-line, so that the opportunity to get a broader market will be served for all stalls both with sufficient and less capital, like a customer entering a large bookstore with hundreds of book stalls. And this we can realize if they are assisted with information technology.  ABSTRAK Pasar Buku Palasari kota Bandung adalah pindahan dari Pasar Buku Cikapundung pada tahun 1975 bertempat di atas pasar tradisional Palasari. Saat komsumen mencari buku yang spesifik judulnya seperti yang penulis dengan dari pengunjung mencari sebuah judul buku “Pembinaan Penghuni Lapas”, banyak kios yang mengatakan tidak punya, padahal ini peluang untuk dilayani dengan cepat apabila tersedia aplikasi akuntansi persediaan barang yang pada tahap awal diterapkan terlebih dahulu untuk masing-masing kios buku yang sudah siap dengan pembangungan “Perpetual Inventory Card secara Elektronik/Komputer” kemudian untuk tahap penelitian selanjutnya dibangun katalog buku yang mencakup seluruh kios buku untuk buku yang dimiliki oleh semua kios-buku. Agar konsumen ini dapat terlayani dengan baik, maka perlu adanya katalog buku terpadu yang menampung semua judul buku yang ada di Pasar Buku Palasari, yang pada tahap awal dibangun untuk kios buku yang sudah siap dengan model pencatatan persediaan barang model Perpetual Inventory Card. Metode untuk mengatasi permasalahan mitra dilakukan dengan cara penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi. Hasil karya berupa Perpetual Inventory Card dengan model relasi basis data yang berguna untuk terhubungnya pembeli dalam kegiatan membeli buku dengan  pedagang kios buku pada Pasar Palasari yang digabung dengan aplikasi berbasis web, maka saatnya untuk publikasi Katalog Buku kios-buku Pasar Palasari secara on-line, sehingga peluang untuk mendapatkan pasar yang lebih luas akan terlayani untuk semua kios baik yang memiliki modal yang cukup maupun yang kurang, ibaratnya kosumen masuk ke sebuah toko buku besar yang isinya ratusan kios buku. Dan ini dapat kita realisasikan apabila mereka dibantu dengan teknologi informasi.Kata kunci : sistem pencatatan; persediaan barang;  perpetual inventory; teknologi informasi
Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Enzim Bromelin di Kampung Kekupu, Depok Elfia Siska Yasa Putri; Wijiastuti Wijiastuti; Herlina Boedhi Setijanti
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.578 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1557

Abstract

The population in Depok's Kekupu village is classified as a low-class economy because the income of the head of the family is not enough to fulfill the needs of daily living.Furthermore, their wives are  mostly household assistant.There are many pineapples are planted in this village that  are utilised as diets, for instance jam and fruit ice and beverages. One of the contents of the pineapple is a bromelin enzyme that can be used as a precursor in the manufacture of VCO from coconut milk. VCO (virgin Coconut Oil)  is coconut oil made from fresh coconut raw materials, one of   processing by  specific enzyme. Team of dedication trained about production of VCO that used enzymatic method. Furthermore, this method utilized pineapples (Ananas comosus) that be planted in Kampung Kekupu, Depok. The dedication have many intentions for the partner (1) to increase knowledge about VCO (2) to teach about the ways of making and packaging VCO so that the partner can produe VCO independently. Perhaps the population of Kampung kekupu add family income. Thera were many steps to obtain VCO. First, the bromelin enzyme from the pineapple is mixed with the coconut cream. After that, VCO was taken by the ladle. This VCO was packed in a safe container. The handbook of procedure VCO was given to the partner to support this activity. The team delivered about chemical content of coconut, pineapple, and VCO. In addition, th partner gained information about benefits of VCO. At the end of the activity the participants were enthusiastic to create a VCO independently.ABSTRAKKampung Kekupu Depok  tergolong ekonomi kebawah dimana pekerjaan kepala keluarganya tidak mencukupi kebutuhan hidup. Ibu-ibu yang ada di daerah ini hampir sebagian besar berprofesi sebagai ART (Asisten Rumah Tangga).  Di daerah ini banyak ditumbuhi buah nenas yang hanya dimanfaatkan sebagai olahan makanan atau minuman seperti selai, es buah, Disamping itu salah satu kandungan buah nanas adalah bromelin yaitu suatu enzim yang dapat digunakan sebagai pengendap dalam pembuatan VCO dari santan kelapa. VCO adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, yang diproses salah satunya dengan cara enzimatis menggunakan enzim tertentu.  Kegiatan ini  bertujuan untuk (1) meningkatkan pengetahuan mitra tentang VCO (2) mengajarkan cara pembuatan dan pengemasan VCO sehingga mitra bisa secara mandiri untuk memproduksi VCO.   Pada kegiatan pengabdian ini  dilakukan pemberian informasi   cara pembuatan VCO melalui cara enzimatis dengan memanfaatkan tumbuhan buah nanas (Ananas comosus) yang ditanam di  Kampung Kekupu, Depok.. Dengan demikian, mitra dapat membantu penghasilan keluarga. Pada tahap pembuatan VCO ini, enzim bromelin dari buah nanas yang dicampur dengan krim kelapa. Setelah itu VCO yang terbentuk diambil menggunakan sendok sayur dan dikemas dalam wadah yang aman. Untuk menunjang kegiatan ini maka mitra diberikan buku saku panduan pembuatan VCO menggunakan enzim bromelin. Penyuluhan  tentang zat-zat kimia yang terkandung dalam buah kelapa , buah nenas, dan VCO serta  manfaat dan keunggulan VCO diberikan oleh narasumber. Pada akhir kegiatan terlihat antusias nya para peserta untuk membuat VCO secara mandiriKata kunci : enzim bromelin; virgin coconut oil
Pelatihan Pelaporan Keuangan Berbasis Aplikasi Di Lingkup Antar RT Dalam RW Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Malang Sutrisno Sutrisno; Imam Cholissodin; Arief Andy Soebroto; Dian Eka Ratnawati; Lailil Muflikhah
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.941 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1593

Abstract

The use of information and communication technology for online-based financial applications has been widely developed, including in the fields of banking, finance, transportation, buying and selling, health, and so on. Likewise, mobile device-based applications such as cell phones, computers, laptops and others are also common and are widely used by the public. In accordance with these conditions, a community service activity was carried out in several RTs in one RW in Kauman Sub-District, Klojen District, Malang City (specifically RT-02 and RT-03 in RW-03) to use a financial application. The developed application is expected to facilitate financial management at the RT level, so that it becomes more effective, efficient, accurate and transparent. The stages of community service activities began with observations and surveys, especially in RT-02 and RT-03 in RW-03 Kauman Sub-District, Klojen District, Malang. The results of this survey formed the basis for implementing the financial application that was developed. After that, socialization and training on the use of applications that had been successfully developed from selected references were performed, so that the people were more accustomed to using the financial service system. With this application, it is hoped that the management of financial services will become easier and application users will also be facilitated by the features provided. The results of this activity are that RT Financial Management System (SIPUT) can be accessed in various platforms both desktop PC and web devices, and this system uses a user friendly display so that RT-02 and RT-03 Staffs in RW-03 Kauman Sub-District can easily conduct financial management quickly and accurately that improves their performance. Therefore, SIPUT is very suitable with the needs of the object of community service. RT staffs can carry out a variety of management of several activities such as making financial management, mail management, and citizen activity management.ABSTRAKPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk aplikasi keuangan berbasis online telah banyak dikembangkan, diantaranya di bidang perbankan, keuangan, transportasi, jual beli, kesehatan, dan sebagainya. Demikian juga aplikasi berbasis perangkat bergerak seperti telepon seluler, komputer, laptop maupun lainnya juga sudah lazim dan banyak digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat antar RT dalam satu RW di wilayah Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang (khususnya RT-02 dan RT-03 di RW-03) untuk menggunakan aplikasi keuangan. Aplikasi yang dikembangkan diharapkan dapat mempermudah dalam melakukan pengelolaan keuangan di tingkat RT, sehingga lebih efektif, efisien, akurat dan transparan. Tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan melakukan observasi dan survei khususnya RT-02 dan RT-03 di RW-03 Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang. Hasil survei ini dijadikan dasar implementasi aplikasi keuangan yang dikembangkan. Selanjutnya dilakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi yang telah berhasil dikembangkan dari referensi terpilih, agar masyarakat lebih terbiasa dalam menggunakan sistem layanan keuangan tersebut. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pengelolaan layanan keuangan menjadi lebih mudah dan pengguna aplikasi juga dimudahkan dengan adanya fitur-fitur yang telah disediakan. Hasil dari kegiatan ini yaitu, Sistem Pengelola Keuangan RT (SIPUT) dapat diakses dalam berbagai platform baik perangkat PC desktop maupun web, lalu sistem ini menggunakan tampilan yang user friendly sehingga Staff RT-02 dan RT-03 RW-03 Kelurahan Kauman dapat dengan mudah melakukan manajemen pengelolaan keuangan dengan cepat dan akurat, sehingga kinerja mereka menjadi lebih baik. Jadi SIPUT ini sangat sesuai dengan kebutuhan objek pengabdian masyarakat. Staff RT dapat melakukan berbagai pengelolan beberapa kegiatan seperti membuat manajemen keuangan, manajemen surat, dan manajemen kegiatan warga.Kata kunci : sistem; pengelola keuangan; Kauman; teknologi web; dekstop
Edukasi Konsep dan Produk Koperasi Syariah pada Kelompok Pengajian Masjid Al-Hikmah Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Bambang Wisnuadhi; Setiawan Setiawan; Ghifari Munawar; Hasbi Assidiki Mauluddi; Dimas Sumitra Danisworo
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.205 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1569

Abstract

 Islam is the religion with the most adherents in Indonesia, but until now Muslims have not been able to dominate the economy. Economic control has only reached 12 percent by Muslims in Indonesia. Whereas Muslims have a good place for education to be able to start and even apply economic activities practically through the taklim assembly. The speakers at the majelis taklim must start giving material that is economically charged such as the construction of sharia-based cooperatives. To be able to run a sharia cooperative, of course, it must be preceded by an understanding of sharia-based products that might be developed in sharia cooperatives. There are still many study participants at the Al-Hikmah Mosque in Tanimulya Village, Ngamprah District, West Bandung Regency who do not understand the concept of sharia co-operation and also products in sharia cooperatives. To overcome these problems, the Community Service Team of the Politeknik Negeri Bandung provides education on the concepts and products of Islamic cooperatives. There were 20 participants attending the Community Service activities. The method used is lectures and discussions. After completing the activities, a technical evaluation and measurement of understanding are carried out. Through the Wilcoxon Signed Rank Test different results obtained that this activity is very useful because it can increase the understanding of participants. By carrying out these activities it is expected that the Al-Hikmah study group can make the understanding it gets to establish a sharia cooperative.  ABSTRAK Islam merupakan agama dengan penganut terbanyak di Indonesia, namun sampai saat ini umat Islam belum bisa mendominasi perekonomian. Penguasaan sektor ekonomi baru mencapai 12 persen oleh Muslim di Indonesia. Padahal umat Islam memiliki wadah pendidikan yang baik untuk bisa memulai bahkan mengaplikasikan kegiatan ekonomi secara praktis yaitu melalui majelis taklim. Para penceramah di majelis taklim harus memulai memberikan materi yang bermuatan ekonomi seperti pembangunan koperasi yang berbasis syariah. Untuk bisa menjalankan koperasi syariah tentunya harus didahului pemahaman terhadap produk berbasis syariah yang mungkin bisa dikembangkan di koperasi syariah. Masih banyak peserta pengajian di Masjid Al-Hikmah Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat yang belum memahami mengenai konsep koeprasi syariah dan juga produk-produk di koperasi syariah. Untuk mengatasi permasalaham tersebut Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politekni Negeri Bandung memberikan edukasi mengenai konsep dan produk-produk koperasi syariah. Peserta yang hadir pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berjumlah 20 orang. Metode yagn digunakan adalah dengan ceramah dan diskusi. Setelah selesai kegiatan maka dilakukan evaluasi teknis dan pengukuran tingkat pemahaman. Melalui uji beda Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh hasil bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena mampu meningkatkan pemahaman peserta. Dengan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui ceramah dan diskusi ini  diharapkan kelompok pengajian Al-Hikmah dapat menjadikan pemahaman yang diperolehnya untuk mendirikan koperasi syariah.Kata kunci : koperasi syariah; konsep koperasi syariah; produk koperasi syariah
Reparasi dan Perhitungan Tahanan Kapal Nelayan di Daerah Nambangan Kelurahan Kedung Cowek – Surabaya Erifive Pranatal; Gatot Basuki; Norita Prasetya; Maria Margareta Zau Beu; Minto Basuki
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.543 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1456

Abstract

Wooden hulls have been damaged and overgrown by fouling have negative impact on the service life and also increase the resistance of ship thereby increasing fuel consumption. Therefore the ship have to repaired regularly. The problem discussed is how to repair wooden ships such as replacing plank, cleaning hull and coating; and hull analysis to determine resistance of ship. Therefore the object of this paper is to repair wooden ships and resistance. The method used is training that is followed by demonstration and also science and technology simulation that explains the form hull and resistance of the ship with use of software Maxsurf. The ship's repairs consist of replacement plank on the keel, and the side; clean the hull, putty and coating. The ship is measured and the main dimension is obtained and then makes line plans and 3D ship models. The calculation of the ship's resistance shows that ship use main engine Honda GX 160 with 5.5 hp will produce 6.325 knot.ABSTRAK Kondisi lambung kapal kayu yang rusak dan ditumbuhi biota laut (fouling) berdampak negatif pada umur pakai kapal dan juga menambah tahanan kapal sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu kapal harus diperbaiki secara berkala. Permasalah yang diselesaikan adalah bagaimana reparasi kapal kayu seperti penggantian papan kayu, pembersihan lambung, pengecatan dan juga analisa tahanan kapal kayu. Sehingga tujuan penulisan ini adalah melakukan reparasi kapal kayu dan juga analisa tahanan kapal. Sendangkan metode kegiatan yang digunakan adalah pelatihan yang diikuti demonstrasi dan juga simulasi ipteks yang menjelaskan tahanan kapal dengan bantuan software Maxsurf. Reparasi kapal ini terdiri dari penggantian papan lunas dan sisi kapal, pembersihan lambung, pendempulan dan pengecatan. Selanjutnya dilakukan pengukuran kapal untuk mendapatkan ukuran utama dan pembuatan gambar rencana garis dan model kapal 3D. Pada perhitungan tahanan kapal dengan menggunakan motor penggerak Honda GX 160 dengan daya 5,5 hp akan menghasilkan kecepatan 6,325 knot.Kata kunci : reparasi; rencana garis; kapal kayu; tahanan kapal
Strategi Pengembangan Wisata Kesehatan melalui Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata pada Masyarakat Kepulauan (Studi Kasus: Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep) Ach. Muhib Zainuri; Tundung Subali Patma; Elly Purwanti
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.186 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1547

Abstract

The objective of this community services is to design strategy of health tourism which combines economic, social, and ecological values in tourism development at Giliyang Island - subdistrict Dungkek, Sumenep regency. The problem that faced to achieve the objective are the weakness of institutions and human resources. The methodology used in this activity are focus group discussion (FGD) and stakeholder need analysis (SNA) and system approach that develop from questioners and deep interviews with all stakeholders. The result of community services are (1) empowerment tourism  awarness  group of Sora Laksana, (2) practice and training of a appropriate technology, and (3) conservation of mangrove and coast forest. Impact of the activities show that such as preservation, conservation, and tourist satisfaction indicate positive value. Meanwhile impact on local economy and community empowerment have not been shown positive value. These phenomenous happen because the tourism zone still under development. Therefore there is need a strategic strategy to achieve sustainable development of health tourism. ABSTRAKTujuan yang hendak dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk merancang strategi pengembangan wisata kesehatan yang mengombinasikan aspek ekonomi, sosial, dan ekologi dalam pengembangan kepariwisataan di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Untuk mencapai tujuan ini, masalah yang nampak adalah lemahnya institusi pariwisata dan sumberdaya manusia. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui diskusi kelompok fokus, analisis kebutuhan seluruh pemangku kepentingan, dan mengembangkan pendekatan sistem melalui wawancara mendalam dengan semua pemangku kepentingan. Hasil  kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) pemberdayaan kelompok sadar wisata - Pokdarwis Sora Laksana, (2) penerapan dan pelatihan teknologi tepat guna, dan (3) konservasi hutan mangrove dan hutan pantai. Dampak kegiatan seperti konservasi, pemeliharaan, dan kenyamanan pengunjung menunjukkan nilai positif. Sedangkan pengaruh terhadap perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat belum menunjukkan nilai positif. Hal ini terjadi karena zonasi wisata masih baru. Sehingga masih dibutuhkan cara yang strategis untuk mencapai pengembangan pariwisata kesehatan yang berkelanjutan.Kata kunci : wisata kesehatan, daya dukung, tata ruang, wisata berkelanjutan,  
Perbaikan Kemasan Kerupuk Singkong (Samiler) di UKM Karya Lestari Jaya Tulungagung Dadang Hermawan; Andy Hardianto; Arief Rizki Fadhillah
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.016 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1473

Abstract

Cassava or cassava (Manihot esculenta Crantz) is one of Indonesia's local carbohydrate sources which ranks third largest after rice and corn. One of the uses of cassava is cassava crackers (samiler). Cassava crackers (samiler) are very popular snacks among the people, made from cassava, thin round in shape and taste delicious. Production Capacity of Karya Lestari Jaya's UKM in producing cassava crackers (samiler) in 1 day is ± 20 kg of material or 5 kg of dried cassava crackers (samiler). In one month cassava cracker orders (samiler) can reach ± 80-120 kg. The production process of cassava crackers (samiler) goes through several stages, including: raw material process, printing process, steam process, drying process and packaging process. The problem that can be identified in the field of production is the limited equipment in the packaging process and weighing the samiler cassava crackers. Karya Lestari Jaya's UKM partners in calculating product prices per package have not met the break even point (BEP) standard, so it cannot be maximized in business management. From the above conditions, the method and results of this service are providing technology transfer by providing vaccum sealer machines, continuous band sealers, and digital scales as well as training in the use of tools and training in Break Even Point (BEP) so as to increase production efficiency of cassava crackers (samiler). ABSTRAKSingkong atau ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu sumber  karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah padi dan jagung. Salah satu pemanfaatan singkong adalah kerupuk singkong (samiler).  Kerupuk singkong (samiler) adalah makanan ringan yang sangat populer dikalangan masyarakat, terbuat dari singkong , berbentuk bundar tipis dan rasanya gurih. Kapasitas Produksi UKM Karya Lestari Jaya dalam memproduksi kerupuk singkong (samiler) dalam 1 hari sebanyak ± 20 kg bahan atau 5 kg kerupuk singkong (samiler) kering. Dalam satu bulan pesanan kerupuk singkong (samiler) dapat mencapai ± 80-120 kg. Proses Produksi kerupuk singkong (samiler) melalui beberapa tahapan, antara lain : proses bahan baku, proses pencetakan, proses steam, proses penjemuran dan proses pengemasan. Permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam bidang produksi adalah keterbatasan peralatan dalam proses packaging dan penimbangan kerupuk singkong samiler. Mitra UKM Karya Lestari Jaya dalam melakukan perhitungan harga produk per kemasan belum memenuhi standar break even point (BEP), sehingga tidak dapat maksimal dalam pengelolaan usaha. Dari kondisi diatas maka metode dan hasil dari pengabdian ini adalah memberikan transfer teknologi dengan memberikan Mesin vaccum sealer, continuous band sealer, dan timbangan digital serta melakukan pelatihan penggunaan alat dan pelatihan Break Even Point (BEP) sehingga meningkatkan efisiensi produksi Kerupuk singkong (samiler).
Program Kemitraan Masyarakat Universitas Widyagama Malang Pada Usaha Peningkatan Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Pemula Gigih Priyandoko; Faqih Rofii; Agus Tugas Sujianto
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.658 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1591

Abstract

Tempe is one of Indonesia's traditional foods that has long been known. In various regions in Indonesia, there are many types of processed foods made from soybeans. However, there are various obstacles in conducting tempe chips business for beginners. The goal to be achieved in this program is first, to find a knife to cut tempe with thinner results, resulting in many slices of chips and more crispy. Second, the need to redesign the tempe chip wrapper package which is more interesting for buyers. Third, giving a more specific brand to make it easier for buyers to remember the product and the fourth is the need to produce a variety of flavours of tempe chips to reach a wider audience. The evaluation of the successful implementation of the community service program was carried out by making a questionnaire to the buyer to find out how much the tempe chip producer partners took the effect of the changes before and after some actions. The result is that making a larger knife can produce thinner slices. The packaging design has been modified and the trademark has been given a clear name, Aulia. For flavour variants, many buyers choose the original taste of tempe chips.ABSTRAKTempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sudah lama dikenal. Di berbagai daerah di Indonesia, banyak sekali jenis olahan makanan berbahan dasar kedelai. Walau bagaimanapun terdapat berbagai kendala dalam melaksanakan bisnis kripik tempe bagi pemula. Tujuan yang akan dicapai dalam program kali ini adalah pertama, mencari pisau untuk memotong tempe dengan hasil yang lebih tipis, sehingga menghasilkan jumlah irisan kripik yang lebih banyak dan lebih renyah. Kedua, perlunya mendesain ulang kemasan bungkus kripik tempe yang lebih menarik para pembeli. Ketiga, pemberian merk yang lebih spesifik untuk memudahkan pembeli mengingat produk dan yang keempat perlunya menghasilkan berbagai varian rasa kripik tempe dengan untuk menjangkau pembeli yang lebih luas. Penilaian keberhasilan pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pembuatan kuisioner kepada pembeli untuk mengetahui seberapa besar efek perubahan sebelum dan setelah dilakukan beberapa tindakan oleh mitra produsen kripik tempe. Hasilnya adalah dengan membuat pisau yang lebih besar dapat menghasilkan irisan lebih tipis. Desain bungkus telah dimodifikasi dan merk dagang telah diberi nama yang jelas yaitu Aulia. Untuk varian rasa banyak pembeli memilih rasa original kripik tempe. Kata kunci : kripik tempe; kedelai; bisnis; usaha kecil dan menengah (UKM) 

Page 1 of 1 | Total Record : 9